• Kategori

  • Arsip

  • Laman

  • Agustus 2010
    S S R K J S M
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

SENJA KEMAREN

ora ono kang madani,
gawe sengrenge lan bulan,
gawe bumi lan wit-witan,

gusti Allah kang kuoso,
gawe kewan lan menungso…

…entah dari mana asal rengeng-rengengan (lagu) ini, tapi aku serasa sangat familier dan disenja kemaren aku mendengar dengan jelas lagi, ternyata asal rengeng-rengengan itu adalah suara ibuku yang sedang menina bobokan anakku.

Jelas olehku suasana puluhan tahun yang lalu dimana aku digendong ibuku setiap senja menjelang sambil direngeng-rengengi (dinyanyikan secara lirih) lagu tersebut. Entah karena pada waktu itu perbendaharaan lagu anak-anak yang masih sangat terbatas atau memang ibuku ingin menanamkan / mengenalkan nilai-nilai ketuhanan pada diriku. Yang pasti, pada saat ini serasa masih relevan dinyanyikan dan pula, aku baru bisa merasakan dasyatnya makna rengeng-rengengan ibuku.

Aku tahu bahwa ibuku mulai mencemaskan anakku yang juga cucunya akan kejamnya arus globalisasi mendatang dimana sekarang ini telah muncul tanda-tanda kekejaman tersebut karena semakin lunturnya nilai-nilai ketuhanan pada diri kita semua (tentang kekejaman yang terjadi pada saat ini sudah banyak termuat dalam media cetak maupun elektronik).

Ibu,…. aku minta maaf karena waktu istirahatmu sudah terganggu karena kelalaianku…..
Ibu,…. anakku adalah tanggungjawabku, percayalah,…. akan aku didik dia seperti harapanmu,
Ibu,…. terima kasih telah kau ingatkan aku kembali,
Ibu,…. do’amu yang slalu ku harapkan,

senja kemarin,

Sunday, 26 July 2009 at 17:35

Tinggalkan komentar